Informasi

Analisa Fundamental vs Analisa Teknikal: Mana Yang Terbaik?

Apakah anda pernah mengalami kegagalan dalam trading ?  Tenang, Anda tidak sendirian! Beberapa orang, bahkan hampir banyak trader pemula pernah mengalami hal yang sama seperti Anda.

Kesulitan dalam mengembangkan hasil trading forex ataupun membalikkan kondisi rugi menjadi profit karena kurangnya pengalaman dalam menganalisa, menjadi salah satu penyebab yang sering dialami oleh para trader.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menguasai analisa fundamental dan analisa teknikal agar dapat memaksimalkan profit dari trading anda.

Lalu, apa yang dimaksud dengan analisa fundamental dan analisa teknikal tersebut? Mari kita pelajari lebih dalam lagi mengenai 2 metode analisa ini!

Apa itu Analisa Fundamental?

Analisa fundamental merupakan teknik analisa yang memperhitungkan berbagai faktor, seperti kinerja perusahaan, analisis persaingan usaha, analisis industri, analisis ekonomi dan pasar makro-mikro.

Tujuan dasar dari seorang analis fundamental adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang parameter penting dari kinerja uang dari laporan arus kas, neraca, laporan laba rugi, dll.

Beberapa investor atau trader legendaris mengatakan bahwa analisa fundamental merupakan salah satu analisa terbaik yang dapat digunakan untuk mengetahui pergerakan harga. Mayoritas, investor di seluruh dunia mendukung bentuk model analisis ini.

Tidak terbatas hanya untuk saham, analisis ini dapat digunakan dalam trading. Hampir semua analis fundamental di berbagai dunia, banyak menghabiskan waktu mereka untuk mengetahui tentang keadaan ekonomi dengan melakukan analisa suku bunga yang berlaku dan indeks harga konsumen di masing-masing negara.

Pada analisa fundamental, trader akan memantau pergerakan nilai mata uang yang biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor penting dari suatu negara, seperti:

1. Faktor Ekonomi

Kuat atau lemahnya kondisi ekonomi akan mempengaruhi kebijakan pemerintah di suatu negara. Tentu saja, ini akan berpengaruh pada penguatan atau pelemahan mata uang di negara tersebut.

Faktor ini tentu harus diketahui oleh trader untuk menentukan posisi yang tepat agar tidak mengalami kerugian saat melakukan trading.

2. Faktor Sosial dan Politik

Perkembangan sosial politik juga dapat mempengaruhi fundamental ekonomi suatu negara, meskipun tidak selalu memberikan pengaruh yang cukup signifikan.

Meskipun begitu, faktor ini cukup sulit untuk diketahui secara pasti karena tidak semua negara terkena dampak pada pergerakan nilai tukar.

Dari faktor tersebut, trader dapat terbantu untuk memahami trend secara global terhadap satu atau beberapa mata uang dan kaitan-kaitannya dengan dinamika ekonomi satu atau beberapa negara.

Oleh karena itu, analisis ini lebih menekankan terhadap siklus ekonomi yang mempengaruhi pergerakan harga dalam jangka waktu menengah maupun panjang.

Meskipun begitu, analisis fundamental dapat menjadi jebakan besar untuk para trader terutama saat akan melakukan transaksi.

Ini dikarenakan analisis fundamental tidak memberikan petunjuk yang pasti kapan tepatnya seorang trader dapat melakukan eksekusi.

Reaksi pasar dan pergerakan harga yang terjadi secara tak terduga sering menjadi alasan para trader mengalami kesulitan atau kebingungan saat menentukan posisi pasar yang tepat.

Apa itu Analisa Teknikal?

Tidak banyak yang menyadari bahwa analisis teknikal sebenarnya bisa jauh lebih sederhana daripada analisis fundamental.

Berbeda dari analisa fundamental, analisa teknikal biasanya digunakan oleh trader untuk melacak data pergerakan harga historis dan volume trading guna mengidentifikasi tren harga yang sedang berlangsung dengan menggunakan grafik.

Bertentangan dengan pemikiran analisis fundamental, analisis teknikal percaya bahwa harga di masa lalu memiliki kemampuan untuk “memperbaiki” pergerakan harga saat ini.

Pada analisis teknikal, trader jarang melihat atau memperhatikan kinerja ekonomi, namun mereka lebih tertarik untuk mengetahui tentang kinerja pergerakan harga secara langsung yang lebih difokuskan pada grafik harga historis.

Tidak terbatas pada harga, trader juga akan memprediksi volume harga yang diperdagangkan. Pada dasarnya, analisis teknikal lebih menekankan pada 4 hal penting, yaitu:

  1. “bagaimana” harga di jam berikutnya
  2. “kemana” harga akan bergerak
  3. “kapan” eksekusi dapat dilakukan
  4. “dimana” batasan resikonya

Dengan demikian, trader dapat mengambil keputusan secepat mungkin tanpa memerlukan jangka waktu yang cukup panjang untuk mencari tahu “mengapa harga bergerak”.

Yang paling penting untuk diperhatikan dari analisis ini adalah akurasi rata-rata yang berada di kisaran 60-70%, sehingga membuka ruang untuk error yang berakibat menjadi kerugian.

Masalahnya, tidak banyak trader yang menyadari hal tersebut dan menganggap analisis teknikal (yang diterapkan dalam sebuah strategi trading) PASTI akan memberikan keuntungan.

Padahal kenyataannya, trader tetap membutuhkan manajemen risiko dan manajemen modal untuk memperbesar tingkat kesuksesan analisis teknikal yang digunakan karena analisis teknikal hanya memprediksi dari pergerakan harga yang sudah terjadi dan mengabaikan apa yang akan atau sedang terjadi di pasar saat ini.

Dapatkah analisa fundamental dan analisa teknikal di kombinasikan dalam trading?

Tentu saja! Ibarat sebuah jam, analisis fundamental adalah mesin dan analisis teknikal adalah penunjuk arah. Secanggih apapun mesin pada sebuah jam, tidak akan menjadi berguna jika tidak ada jarum jam yang menunjukkan pukul berapa saat ini.

Dalam penerapannya, tidak jarang trader dapat menghindari resiko yang terlalu besar jika analisis fundamental berseberangan arah dengan analisis teknikal.

Misalnya secara fundamental mata uang euro berpotensi melemah namun secara teknikal ada kesempatan bagi trader untuk membeli mata uang euro, maka trader dapat memutuskan untuk tidak mengambil transaksi apa pun.

Trader dapat mengetahui suatu mata uang jika menguat atau melemah dari sisi fundamental dan tahu secara lebih spesifik di harga berapa harus masuk atau keluar dari sisi teknikal.

Dengan kata lain, kombinasi ini bisa saling menutupi kekurangan masing – masing karena trader sudah memiliki strategi yang lebih tersaring dengan baik.

Meskipun kombinasi menjadi analis yang cukup efektif untuk digunakan, pastikan Anda sudah benar-benar memahami dasar-dasar analisis fundamental dan teknikal dengan baik.

Minimal, trader harus memahami konsep trend, support dan resistance sambil mengamati pergerakan pasar secara seksama.

Jika secara teknikal peluang masuk posisi sementara dalam waktu berdekatan ada fundamental, lebih baik untuk trader menunggu fundamental dirilis terlebih dahulu.

Namun, jika secara teknikal sudah masuk namun ada fundamental dan ternyata searah, maka target keuntungan dapat dinaikkan.

Jadi, tipe analisis seperti apa yang lebih disarankan untuk digunakan?

Melihat dari banyaknya tipe analisa yang ada, sering membuat para trader kebingungan untuk menerapkan analisa yang cocok saat trading.

Masing-masing trader memiliki karakter yang unik. Begitu pula dengan cara analisis mana pun yang akan dipilih, pastikan cara itu sesuai dengan karakter masing-masing Anda.

Untuk bisa mengetahui apakah cara itu cocok atau tidak, bisa terlihat dari hasil trading jangka panjang. Jika dalam jangka panjang bisa menghasilkan keuntungan yang baik, maka analisis tersebut cocok untuk digunakan, begitupun sebaliknya.

Bagi para trader pemula, perhatikan beberapa hal berikut ini untuk meminimalisir kesalahan terutama pada saat melakukan trading.

1. Tentukan target untuk perbulan/perminggu/perhari

2. Tentukan batasan resiko per transaksi yang akan dilakukan

3. Gunakan strategi yang sederhana sebelum melakukan trading

4. Lakukan latihan pada demo account

Tidak sedikit dari trader pemula yang menggunakan analisis teknikal karena cenderung lebih spesifik dan mampu menghitung potensi keuntungan atau resiko yang didapat saat melakukan trading dibandingkan dengan analisis fundamental yang dianggap terlalu kompleks karena melihat dari faktor ekonomi suatu negara atau kawasan dan outlook untuk jangka waktu menengah atau panjang.

Manfaatkan layanan signal yang tersedia, untuk memudahkan Anda dalam menemukan dan menentukan entry posisi.

Dapatkan uji coba layanan signal trading di sini.

Kesimpulan

  1. Pastikan Anda memilih analisis yang tepat untuk mengetahui kondisi pasar dan pergerakan harga berikutnya.
  2. Miliki kontrol diri yang baik terutama pada saat menghadapi kondisi pasar yang terus bergejolak di setiap waktu. Pelajari macam-macam analisa dan strategi yang lebih baik untuk diri Anda, karena metode tersebut akan sempurna jika Anda memiliki kontrol diri yang baik
  3. Hindari cara “berspekulasi” pada saat melakukan trading. Miliki dasar dari hasil perhitungan dan analisa yang maksimal.
  4. Pelajari, dan lakukan evaluasi secara terus menerus dalam trading anda.

Buka Akun Trading
Olymp Trade Indonesia