Informasi

Emas Turun Akibat Tipisnya Peluang Stimulus Disetujui Sebelum Pilpres AS

Harga emas turun pada Kamis (15/10) petang ditekan oleh kenaikan dolar AS karena tipisnya peluang paket stimulus fiskal AS disetujui sebelum pemilihan umum presiden AS pada bulan November.

Harga emas berjangka turun 0,31% di $1.901,45 per ons pukul 10.50 WIB dan XAU/USD turun 0,19% di $1.897,98 menurut data Investing.com. Adapun indeks dolar AS naik tipis 0,07% di 93,427.

Menurut Reuters Kamis (15/10) pagi, indeks dolar mendapat dorongan dari kenaikan jumlah kasus virus dan masih belum tercapainya kesepakatan stimulus AS.

Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin mengatakan pihaknya dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi “berbeda” pandangan soal paket bantuan ekonomi virus, dan kesepakatan itu akan sulit tercapai sebelum pemilu 3 November.

Dengan melonjaknya jumlah kasus covid-19, negara-negara Eropa kembali menutup sekolah, membatalkan kegiatan dan lain-lain karena pihak berwenang kewalahan menghadapi skenario munculnya kembali covid-19 pada awal musim dingin.

Uni Eropa dan Inggris akan memperpanjang perundingan Brexit melampaui batas waktu pertengahan Oktober untuk mencoba menjembatani perbedaan guna mencapai kesepakatan perdagangan baru, menurut sumber dan dokumen.

Di Indonesia, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp2.000 dari Rp1.007.000 pada hari Rabu menjadi Rp1.009.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.25 WIB.